Kamu Konten Kreator? Ini Nih Notebook Yang Pas Buat Kamu!


 
Konten kreator, sering denger istilah ini nggak sih? Sekarang lagi hits banget nih, bahkan kemarin waktu saya roadshow sama JNE, saya duduk di depan ya sebagai konten kreator. Malah beberapa orang ada yang bilang, kini ini dunia dibangun oleh para konten kreator yang berkarya lewat aneka macam macam platform digital. 
Tapi bener banget sih, coba inget-inget, warta terakhir yang kau baca, hiburan terakhir yang kau tonton, goresan pena terakhir yang kau simak, keahlian yang kau pelajari, lewat apa? kuyakin jawabannya internet. Sosial media. Dan semua hal itu, konten kreator lah yang bikin!


Konten kreator sanggup jadi seorang youtuber yang berkarya lewat video-videonya, blogger yang nulis di halaman blognya, grup band yang nyiptain lagu dan disebar lewat Soundcloud atau para komikus yang gambar-gambarnya di Instagram. Mereka semua, hari ini, mendominasi dunia lewat karya kreatif yang mereka bikin.

Trus apa yang diharapkan untuk menjadi seorang kreator konten? Kata Eka Gustiwana nih, salah seorang kreator beken Indonesia, ada dua instrumen utama yang paling mendasar, yaitu pandangan gres dan alat.

“Pertama, pembuat konten haruslah menggali pandangan gres orisinal terkait konten yang akan dibuat,” kata Eka. “Ide akan menjadi pijakan awal yang memilih arah para kreator dan melangkah dan mensugesti seluruh karya kreatif yang akan diciptakannya,” sambungnya.

Sementara alat, kata Eka, yakni perangkat penting yang sangat sangat mendukung biar semua pandangan gres yang udah dirumuskan oleh pembuat konten sanggup terwujud. Dan salah satunya adalah: notebook!

“Notebook digunakan oleh hampir semua pembuat konten, baik ia seorang YouTuber, Musisi, Filmmaker, Komikus, Desainer, dan Blogger,” katanya. “Mereka memakai notebook untuk merangkai ulang karyanya supaya sanggup dinikmati orang lain,”.

Saya sendiri, kata Eka, yakni penggemar notebook yang ringan tapi punya performa mumpuni. Ini nih notebooknya Eka Gustiwana, tadaaaa! Zenobook UX410!


“Saya puas banget pakai ZenBook alasannya sangat ringan gampang dibawa berpergian. Saya termasuk orang yang suka bekerja di mana saja, menyerupai di pesawat, di kereta, di mobil, di hotel, di cafe, dan lainnya,” ucapnya. “ZenBook memudahkan saya, ditambah lagi beban tas menjadi sangat ringan, dan sanggup diisi perangkat musik lainnya. Serasa nggak bawa notebook,” kata Eka lagi.

Notebook yang digunakan juga harus punya baterai yang tahan lama. Nah, ASUS ZenBook yakni notebook dengan baterai teririt yang pernah ia pakai. Wuidih! “Sudah tidak khawatir lagi jika contohnya harus terpaksa bekerja di daerah yang tidak terdapat arus listrik, contohnya di atas pesawat. Inspirasi dan kreasi sanggup jalan terus tanpa terhambat,” sambungnya.

ASUS ZenBook, katanya lagi, juga notebook yang sanggup diajak tampil stylish. Di atas panggung, ia merasa gembira menaruh di samping keyboard dan perangkat musik lain. “Ringkasnya ukuran ZenBook, berbanding terbalik dengan performanya. Performanya sangat baik yaitu dengan prosesor Intel Core i7 dan Windows 10, sangat memudahkan Eka untuk produksi musik dan dalam kondisi dikala ia harus memakai aplikasi berbeban berat. My perfect companion!” pungkas Eka.


Purwokerto 17 Juli, 2017

Duile, jadi pengin punya! hahahahaha pungky apa sih yang nggak mau. Rrr.

0 comments