Bu Hj. Bejo Dan Sate Kesukaan Pak Jokowi



Ini bu H. Bejo, umurnya 80 tahun, anggun ya? Beliau ini pemilik salah satu warung sate yang tersohor di Kota Solo. Warung Sate Kambing Bu Hj. Bejo namanya. Berlokasi di Jalan Sungai Sebakung, No 10, Kedung Lembu, Pasar Kliwon Solo, warung ini dapat bikin kau merem melek alasannya suer, panganannya enak-enak banget! Ada sate kambing, tongseng, gule, tengkleng dan, sate buntel.





Nah ini, Sate Buntel. Menu yang menjadi andalan warung sate Bu Hj. Bejo. Terbuat dari daging kambing yang digiling dan disatukan lagi. Ukurannya sekitar satu kepalan tangan gitu. Kepalan tangan insan ya bukan kepalan tangan minion apalagi kepalan tangan godzila. Daging giling tersebut dibalut (dibuntel) dengan gajih, kemudian ditusuk dengan lidi, kayak sate pada umumnya. Cara memasaknya pun sama, dibakar. Kalau mas-masnya lagi patah hati, mungkin sebelum dibakar disobek-sobek trus dinangisin dulu.

Secara penampilan, beliau lebih layak disebut sate salah pergaulan, alasannya chubby buruk pletat-pletot begitu nggak ada menarik-menariknya. Tapi rasanya, sungguh sedap alasannya bumbunya berhasil menyerap hingga ke dalam. Paduan manis, asin, pedas, dan aroma hasil bakaran. Pada gigitan pertama, kau akan mengamini pepatah "Don't jugde sate by it's pletat-pletot".

Kabarnya, sate buntel ini yaitu sate kesukaan pak Jokowi. Bapak presiden kita itu lho! Coba bilang apa? Wow.


Ya nggak heran sih, soalnya selain lezat, makanan ringan dedagingan di warung Bu Hj. Bejo ini juga bebas anyir prengus! Jadi, yang terasa di verbal hanyalah daging yang juicy empuk-empuk nikmat dengan sensasi manis pedas gurih. Duh kan pengin lagi 😐

Tongsengnya juga enak. Kuahnya kental dan terasa kaya rempah. Kecemplungan daging kambing empuk, makan sama nasi panas apa nggak kelar idup lu.

Kenapa nulis makanan selalu bikin nelen ludah sih? Kan laper.


Etapi tau nggak sih, dulunya, sate kesukaan pak Jokowi ini yaitu santapan bagi kaum jelata. Iya, si satel buntel itu. Makara dulu, rakyat jelata enggak mampu beli daging utuh gitu, mereka beli daging hasil protolan yang nempel di tulang-tulang. Protolan bahasa umumnya apa? 😏

Nah semoga kelihatan besar, si daging kecil-kecil itu dibuntel dengan gajih. Ditusuk kemudian dibakar. Kurang lebih begitu sejarahnya sate buntel. Tapikan itu dulu yaa, kini mah jadi makanan kesukaan pak presiden. Dan terbuatnya pun udah dari daging cincang, bukan daging boleh mrotolin tulang kayak jaman dulu.

Tapi, biarpun sering kedatangan bapak presiden, warung Bu Hj. Bedjo ini tetep membumi dan sederhana. Ya warung makan biasa, nggak ada kesan glamor atau gimana. Ini yang malah bikin asik dan menyenangkan sih berdasarkan aku.

Kalau ke Solo, mampirlah ke sini. Siapa tau kau dapat makan sate bareng presiden yakan, foto trus upload di instagram, pasti jumlah like nya bakal gregets.


Purwokerto, 20 April mendung, 2017

Inilah salah satu keramahan kota Solo yang memanggilmu untuk datang. AYO KE SOLO!

0 comments