Kenapa sih notebook itu berat-berat? Kan jadi ribet dibawa kemana-mana, sekalinya ada yang mungil dan enteng, performanya memble. Aku species orang yang mobilitasnya tinggi, jadi kerjaan beneran ikut kemanapun saya pergi. Aku nggak punya tuh tempelan di dinding yang isinya timeline atau deadline kerjaan, semuanya ada di hape, di laptop. Ya maklum, ibu-ibu ini jarang di rumah, kelayapan mulu. muehehehe
Kaprikornus notebook berat itu sebenernya sangat menganggu kinerjaku. Karena udah dandan cakep-cakep, ya masa bawa gembolan, kan nanti ilang cantiknya. Males juga bawa kemana-mana, hidup udah berat, ditambah pula sama laptop. Penginnya itu, notebook yang enteng, slim, stylish, tapi sepakat diajak kerja.
Dan ASUS menjawab ini, yaiy! Pada hajatan The Edge of Beyond kemarin, merk cinta matiku ini meluncurkan 6 notebook terbarunya yang semuanya kayak aku: langsing, ringan, tapi performanya jagoan. Serah lu, pung, serah..
Aku mau bahas enam-enamnya tapi nanti blog post ini sanggup jadi skripsi saking panjangnya, jadi kukenalin 3 dulu aja ya. Hah bilang aja males. Ketiganya dari seri ZenBook, favoritku! Karena dua yang lain yaitu seri VivoBook dan satu lagi itu dari ROG. Yang seri ROG bakal saya bahas di postingan tersendiri, yang VivoBook nggak akad ya bakal nulis atau enggak karena... ini bukan blog tekno kali jadi gak semuanya lah dibahas. hahahahaha
Inilah mereka!
Waktu event Computex 2017 kemarin, ultrabook ini menuai banyak kebanggaan alasannya yaitu desainnya yang elegan, elok dan dimensinya yang sungguhlah lebih ramping dari bodi Gal Gadot. Hanya 12,9 mm dengan bobot cuma 1,1 kg. Paling tipis di kelasnya! Edun.
Tapi jangan salah, meskipun langsing, ultrabook ini isiannya boleh dibilang sangar. Antara lain, prosesor Intel® Core™ i7 generasi terbaru, serta memory RAM 16GB 2133MHz seri LPDDR3 RAM, dan juga 512GB PCIe® Gen 3 SSD, laptop ini juga dilengkapi layar eksternal ganda 4K UHD.
Biar lebih greget, ASUS menambahkan 2 buah port konektor USB Type-C berfitur Thunderbolt pada ZenBook 3 Deluxe ini, jadi semuanya ada 3 buah port USB konektor Type-C. Dan dua di antaranya mendukung display eksternal hingga resolusi 4K.
Layarnya, memakai panel beresolusi Full HD dan dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5, jadi nggak perlu kebakaran bulu ketek jikalau layar tergores pulpen atau kunci ketika kita taruh di dalam tas. Gak bakal borat baret kayak hati lu. HATI LU??
Tapi setipis itu suaranya gimana? Oh tenang, walaupun bodinya ramping, ZenBook 3 Deluxe punya empat speaker. Para speaker ini dirancang dengan teknologi ASUS SonicMaster Premium dan dioptimalkan oleh sejumlah pakar dari Harman/Kardon.
Udah pengin? Nanti dulu, masih ada dua lagi..
Ini nih yang banyak banget fansnya, laptop konvertibel tertipis di dunia! Ketebalan cuma 10,9 milimeter dan berat 1,1Kg. Yang bikin gemes itu layarnya sih, alasannya yaitu sanggup dilipat hingga 360 derajat. Sungguh si mungil yang uwuwuw.
Tapi jangan salah, si kecil ini punya kekuatan baterai hingga 11,5 jam, alasannya yaitu berbekal polimer lithium berkapasitas 39Wh berkapasitas tinggi. Dan asiknya, baterai tahan usang ini didukung sama teknologi Fast Charging, jadi beliau sanggup terisi 60% hanya dalam waktu 49 menit. Ugh.
Ringkih dong ya laptop sanggup diputer-puter gitu? Enggak, Zenbook Flip S pakai engsel ErgoLift, salah satu teknologi engsel 360 derajat yang paling compact di dunia. Sudah diuji-coba dalam 20 ribu siklus buka tutup. Itu kalo engselnya terbuat dari hati perempuan, dibukatutup 20ribu kali begitu, sudah sanggup dipastikan kau sanggup lemparan sendal pada buka-tutup ke.... 1.
Yha.
Tapi biarpun anak kecil, isiannya 'dewasa' lho. Dia dibekali dengan prosesor Intel Core i7 generasi ke-7 dan RAM LPDDR3 2133MHz sebesar 16GB yang memastikan performa tinggi untuk multitasking. Adapun SSD berbasis PCIe 3.0 x4 menciptakan ZenBook Flip S punya storage dengan performa kencang yang punya bandwidth 7x lebih besar, 3x latensi lebih rendah dan 3,8x multitasking yang lebih kencang dari SSD berbasis SATA. Ouch!
Biar lebih uwuwuw, ZenBook Flip S juga mendukung seluruh fitur terbaru dan inovatif dari Windows 10 yang ngasih pengalaman premium bagi pengguna. Termasuk Cortana, ajun langsung digital yang sanggup diperintah lewat suara, Windows Hello untuk login gampang secara biometrik, Windows Ink untuk gambar, bikin skema dan mencatat dengan stylus, serta Modern Standby untuk aktif nyaris secara instan dari modus sleep.
Kaprikornus gimana? Lebih pengin ZenBook 3 Deluxe atau ZenBook Flip S? Oh tunggu, jangan lupa saya masih punya satu lagi!
Diberi nama ZenBook Pro UX550, notebook ini secara khusus dipersiapkan untuk mereka para kreator konten terutama yang berkutat dalam ranah videografi. Kamukah salah satunya?
Ultrabook ini berbasis sistem operasi Windows 10 Pro yang ramping dengan pemberian prosesor terkuat berbasis Intel Quad Core i7 generasi ke-7 dan kartu grafis Nvidia GTX seri 10 yang didesain secara khusus untuk kebutuhan olah grafis tinggi, bahkan hingga 3D gaming! Wow.
Dengan ketebalan cuma 1,89cm dan bobot kurang 1,8kg, ZenBook Pro UX550 yaitu pilihan sempurna buat para kreator yang punya mobilitas tinggi. Kamu sanggup ngedit naskah, ubah-ubah komposisi musik ataupun melaksanakan editing video dimanapun, tanpa perlu bawa laptop segede gaban.
Performa si ganteng ini beneran sangar. Pertama, di dalamnya tersemat kartu grafis gaming Nvidia Pascal GTX1050Ti dengan video memori GDDR5 sebesar 4GB. Dua, processornya pakai Intel Core i7- 7700HQ berkecepatan 2,8GHz yang sanggup ditingkatkan hingga 3,8GHz. Prosesor quad-core bertenaga ini juga mendukung Hyper-Threading Technology, jadi sanggup mengerjakan 8 kiprah sekaligus. Soal pendinginan, ASUS menempatkan dua buah fan dengan 3 heatpipe untuk mendinginkan komponen CPU dan juga GPU.
Tiga, beliau pakai RAM DDR4 2400MHz sebesar 16GB. Kapasitas ini udah lebih dari cukup buat mendukung kerja kreatif. Nah untuk kapasitas penyimpanan, ASUS memasangkan SSD berbasis PCIe berkapasitas lega, hingga 1TB yang sanggup 3 kali lebih cepat dibandingkan dengan SATA SSD.
Empat, dari sisi display, didukung dengan layar IPS resolusi hingga 4K UHD yang mengatakan rentang warna sRGB hingga 100 persen. Resolusi layar 3840x2160 piksel dengan bentangan seluas 15,6 inci tapi punya ukuran bodi 14 inci dan dikelilingi oleh bezel yang super-tipis dengan ketebalan hanya 7,3mm. Kaprikornus rasanya kayak si laptop itu nggak punya pinggiran, gitcu.
Lima, baterainya, berpengaruh hingga 10 jam dalam kondisi pemakaian normal! Nggak cuma itu, doi juga didukung fitur fast charging jadi sanggup ngisi daya hingga 60 persen dalam waktu 49 menit.
Beneran GGS nih si Zenbook Pro UX550. Ganteng Ganteng Sangar! Rawr.
Gimana gimana? Sampai di sini, kau kesengsem sama yang mana?
Depok, selesai agustus lagi migrain, 2017
Kalau aku, jatuh cinta banget sama si elegan ZenBook 3 Deluxe. Hati rasanya kebat kebit ngeliat beliau pertama kali itu. Dan kayak kata lagu, jikalau jodoh, niscaya bertemu. Satu malam, saya jerit histeris alasannya yaitu hasilnya jodoh mengantarku padanya. Namaku bersanding dengan ZenBook 3 Deluxe. Gimana bisa? Tungguin curhatku di postingan selanjutnya ya! Nyahahaha pungky ih.
Kaprikornus notebook berat itu sebenernya sangat menganggu kinerjaku. Karena udah dandan cakep-cakep, ya masa bawa gembolan, kan nanti ilang cantiknya. Males juga bawa kemana-mana, hidup udah berat, ditambah pula sama laptop. Penginnya itu, notebook yang enteng, slim, stylish, tapi sepakat diajak kerja.
Dan ASUS menjawab ini, yaiy! Pada hajatan The Edge of Beyond kemarin, merk cinta matiku ini meluncurkan 6 notebook terbarunya yang semuanya kayak aku: langsing, ringan, tapi performanya jagoan. Serah lu, pung, serah..
Aku mau bahas enam-enamnya tapi nanti blog post ini sanggup jadi skripsi saking panjangnya, jadi kukenalin 3 dulu aja ya. Hah bilang aja males. Ketiganya dari seri ZenBook, favoritku! Karena dua yang lain yaitu seri VivoBook dan satu lagi itu dari ROG. Yang seri ROG bakal saya bahas di postingan tersendiri, yang VivoBook nggak akad ya bakal nulis atau enggak karena... ini bukan blog tekno kali jadi gak semuanya lah dibahas. hahahahaha
Inilah mereka!
1. ZenBook 3 Deluxe UX490
Waktu event Computex 2017 kemarin, ultrabook ini menuai banyak kebanggaan alasannya yaitu desainnya yang elegan, elok dan dimensinya yang sungguhlah lebih ramping dari bodi Gal Gadot. Hanya 12,9 mm dengan bobot cuma 1,1 kg. Paling tipis di kelasnya! Edun.
Tapi jangan salah, meskipun langsing, ultrabook ini isiannya boleh dibilang sangar. Antara lain, prosesor Intel® Core™ i7 generasi terbaru, serta memory RAM 16GB 2133MHz seri LPDDR3 RAM, dan juga 512GB PCIe® Gen 3 SSD, laptop ini juga dilengkapi layar eksternal ganda 4K UHD.
Biar lebih greget, ASUS menambahkan 2 buah port konektor USB Type-C berfitur Thunderbolt pada ZenBook 3 Deluxe ini, jadi semuanya ada 3 buah port USB konektor Type-C. Dan dua di antaranya mendukung display eksternal hingga resolusi 4K.
Layarnya, memakai panel beresolusi Full HD dan dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5, jadi nggak perlu kebakaran bulu ketek jikalau layar tergores pulpen atau kunci ketika kita taruh di dalam tas. Gak bakal borat baret kayak hati lu. HATI LU??
Tapi setipis itu suaranya gimana? Oh tenang, walaupun bodinya ramping, ZenBook 3 Deluxe punya empat speaker. Para speaker ini dirancang dengan teknologi ASUS SonicMaster Premium dan dioptimalkan oleh sejumlah pakar dari Harman/Kardon.
Udah pengin? Nanti dulu, masih ada dua lagi..
2. ZenBook Flip S UX370
Ini nih yang banyak banget fansnya, laptop konvertibel tertipis di dunia! Ketebalan cuma 10,9 milimeter dan berat 1,1Kg. Yang bikin gemes itu layarnya sih, alasannya yaitu sanggup dilipat hingga 360 derajat. Sungguh si mungil yang uwuwuw.
Tapi jangan salah, si kecil ini punya kekuatan baterai hingga 11,5 jam, alasannya yaitu berbekal polimer lithium berkapasitas 39Wh berkapasitas tinggi. Dan asiknya, baterai tahan usang ini didukung sama teknologi Fast Charging, jadi beliau sanggup terisi 60% hanya dalam waktu 49 menit. Ugh.
Ringkih dong ya laptop sanggup diputer-puter gitu? Enggak, Zenbook Flip S pakai engsel ErgoLift, salah satu teknologi engsel 360 derajat yang paling compact di dunia. Sudah diuji-coba dalam 20 ribu siklus buka tutup. Itu kalo engselnya terbuat dari hati perempuan, dibukatutup 20ribu kali begitu, sudah sanggup dipastikan kau sanggup lemparan sendal pada buka-tutup ke.... 1.
Yha.
Tapi biarpun anak kecil, isiannya 'dewasa' lho. Dia dibekali dengan prosesor Intel Core i7 generasi ke-7 dan RAM LPDDR3 2133MHz sebesar 16GB yang memastikan performa tinggi untuk multitasking. Adapun SSD berbasis PCIe 3.0 x4 menciptakan ZenBook Flip S punya storage dengan performa kencang yang punya bandwidth 7x lebih besar, 3x latensi lebih rendah dan 3,8x multitasking yang lebih kencang dari SSD berbasis SATA. Ouch!
Biar lebih uwuwuw, ZenBook Flip S juga mendukung seluruh fitur terbaru dan inovatif dari Windows 10 yang ngasih pengalaman premium bagi pengguna. Termasuk Cortana, ajun langsung digital yang sanggup diperintah lewat suara, Windows Hello untuk login gampang secara biometrik, Windows Ink untuk gambar, bikin skema dan mencatat dengan stylus, serta Modern Standby untuk aktif nyaris secara instan dari modus sleep.
Kaprikornus gimana? Lebih pengin ZenBook 3 Deluxe atau ZenBook Flip S? Oh tunggu, jangan lupa saya masih punya satu lagi!
3. Zenbook Pro UX550
Diberi nama ZenBook Pro UX550, notebook ini secara khusus dipersiapkan untuk mereka para kreator konten terutama yang berkutat dalam ranah videografi. Kamukah salah satunya?
Ultrabook ini berbasis sistem operasi Windows 10 Pro yang ramping dengan pemberian prosesor terkuat berbasis Intel Quad Core i7 generasi ke-7 dan kartu grafis Nvidia GTX seri 10 yang didesain secara khusus untuk kebutuhan olah grafis tinggi, bahkan hingga 3D gaming! Wow.
Dengan ketebalan cuma 1,89cm dan bobot kurang 1,8kg, ZenBook Pro UX550 yaitu pilihan sempurna buat para kreator yang punya mobilitas tinggi. Kamu sanggup ngedit naskah, ubah-ubah komposisi musik ataupun melaksanakan editing video dimanapun, tanpa perlu bawa laptop segede gaban.
Performa si ganteng ini beneran sangar. Pertama, di dalamnya tersemat kartu grafis gaming Nvidia Pascal GTX1050Ti dengan video memori GDDR5 sebesar 4GB. Dua, processornya pakai Intel Core i7- 7700HQ berkecepatan 2,8GHz yang sanggup ditingkatkan hingga 3,8GHz. Prosesor quad-core bertenaga ini juga mendukung Hyper-Threading Technology, jadi sanggup mengerjakan 8 kiprah sekaligus. Soal pendinginan, ASUS menempatkan dua buah fan dengan 3 heatpipe untuk mendinginkan komponen CPU dan juga GPU.
Tiga, beliau pakai RAM DDR4 2400MHz sebesar 16GB. Kapasitas ini udah lebih dari cukup buat mendukung kerja kreatif. Nah untuk kapasitas penyimpanan, ASUS memasangkan SSD berbasis PCIe berkapasitas lega, hingga 1TB yang sanggup 3 kali lebih cepat dibandingkan dengan SATA SSD.
Empat, dari sisi display, didukung dengan layar IPS resolusi hingga 4K UHD yang mengatakan rentang warna sRGB hingga 100 persen. Resolusi layar 3840x2160 piksel dengan bentangan seluas 15,6 inci tapi punya ukuran bodi 14 inci dan dikelilingi oleh bezel yang super-tipis dengan ketebalan hanya 7,3mm. Kaprikornus rasanya kayak si laptop itu nggak punya pinggiran, gitcu.
Lima, baterainya, berpengaruh hingga 10 jam dalam kondisi pemakaian normal! Nggak cuma itu, doi juga didukung fitur fast charging jadi sanggup ngisi daya hingga 60 persen dalam waktu 49 menit.
Beneran GGS nih si Zenbook Pro UX550. Ganteng Ganteng Sangar! Rawr.
**
Gimana gimana? Sampai di sini, kau kesengsem sama yang mana?
Depok, selesai agustus lagi migrain, 2017
Kalau aku, jatuh cinta banget sama si elegan ZenBook 3 Deluxe. Hati rasanya kebat kebit ngeliat beliau pertama kali itu. Dan kayak kata lagu, jikalau jodoh, niscaya bertemu. Satu malam, saya jerit histeris alasannya yaitu hasilnya jodoh mengantarku padanya. Namaku bersanding dengan ZenBook 3 Deluxe. Gimana bisa? Tungguin curhatku di postingan selanjutnya ya! Nyahahaha pungky ih.
0 comments