Sehari Di Aston Priority Simatupang, Bersamamu...



Jam 2 malam waktu itu, Jiwo terus-terusan nangis dan ngamuk. Posisi kami udah di kasur, udah siap tidur. Dia jerit, mukanya lembap air mata, lari ke pintu kamar tapi sebab saya kunci, ia mukul-mukul. Besoknya saya ada meeting pagi, harus bangkit subuh dan jam 2 pagi masih harus nanganin anak ngamuk. Dia terus mengulang-ulang, "Jiwo mau beli es krim.. Mau liat ikan di seaworld.. Jiwo ndak mau bobo".

Di titik ini saya habis kesabaran, bukannya meluluh malah naik pitam. Aku ikut ngamuk, saya ikut nangis. Tangannya saya cengkeram kuat, matanya saya tatap tajem. Sambil berurai air mata, saya bilang dengan nada bentak, "Diem! Tidur sekarang, ibu besok harus kerja, kita harus tidur!!!".

Beneran diem. Dia naik kasur sambil susungukan tanpa suara. Trus di kasur meluk, mukanya merah, lembap kuyup. Masih sambil susungukan, ia bilang, lirih, "Ibu kenapa kerja terus.. Jiwo mau main sama ibu..". Lalu tertidur dengan posisi tangan melingkar di dadaku, tempat ia sanggup melintir-melintir nenen, kebiasaannya sebelum tidur. Tapi malam itu mungkin nggak berani jadi cuma peluk, naro tangannya di tempat biasanya tapi gak berani ngapa-ngapain. Itu tanda ia lagi ketakutan.

Jam 3 pagi. Aku nangis. Ya ampun, saya kerja buat siapa sih?

**

Aku berangkat ke Jakarta memang buat kerja dan Jiwo sudah tau. Sebelum naik kereta, saya sudah mengulang-ulang bila kita ke rumah eyang bukan untuk liburan. Makara Jiwo bakal sering ibu tinggal. Dia setuju. Tapi ternyata masih ada harapan-harapan kecil di kepalanya, namanya keluar kota, apalagi rumah eyang, berarti ada liburan. Ada main sama ibu, seneng-seneng sama ibu.

Berminggu-minggu di Jakarta, ia nggak sanggup apapun atas definisi liburan itu. Dia cuma di rumah, saya titip ke papa, ke adek-adek, ke abang ipar. Dia main sama sepupunya, sama om tantenya, sama eyangnya. Ya seneng sih, ia hingga mau tidur sama tantenya aja (adek aku), nggak mau tidur berdua saya saking senengnya tinggal di rumah eyang. Tapi ternyata di ketika yang sama ia kehilangan ibunya, saya kerja terus, sibuk terus, hingga nggak tau bila Jiwo kangen main sama aku.

Setelah malam penuh emosi itu, jadinya saya putusin untuk staycation sama Jiwo di hotel Aston Priority Simatupang. Aku pegang 3 kerjaan dan nggak ada yang sanggup ditinggal. Waktuku di Jakarta cuma sebulan dan semuanya harus selesai sebelum kami balik ke Purwokerto. Makara saya cari win win solution, yang sanggup kerja tapi nggak melukai Jiwo. Staycation, jadi satu-satunya balasan yang saya punya waktu itu.

Kenapa Aston Priority Simatupang? Satu, hotel ini deket dari rumah papa tempat kami tinggal. Jaraknya itu cuma sekitar 15.000 rupiah dalam satuan tarif ojek online. Dua, lokasinya strategis buat urusan kerjaan. Simatupang gitukan, ngundang orang buat meeting nggak kayak nyuruh ke ujung dunia. Tiga, reviewnya di tripadvisor bagus-bagus. Sebagai hamba tripadvisor, ini penting. Haha

Sampai di hotel, ia seneng banget. Lobby Aston Priority Simatupang kan luas ya, itu ia pribadi lari-larian dan matanya berbinar liat kolam ikan di bawah tangga. Dia berdiri di pinggir kolam trus senyum-senyum. Bahagianya ia sebenernya sereceh itu tapi saya suka nggak peka.

Proses check in di Aston Priority Simatupang ternyata cepet banget, selesai kurang dari 5 menit. Staffnya gercep jadi nggak perlu nunggu yang nggak penting. Beres check in, saya duduk dulu di sofa lobby. Ngebiarin Jiwo menikmati kolam ikannya, ikutan senyum lihat ia ceria banget jadinya liburan sama aku. Kami staycation bertiga, saya ajak adikku yang cewek agar ada yang gantian jaga Jiwo.

Puas ngelihatin ikan, ia lari ke aku, raih tanganku dan bilang, "Ayo bu, kita ke tempat bobo..". Tempat bobo itu artinya kamar hotel dalam kamus bahasa Jiwo.

**

Entah sebab seneng liburan sama ibunya, atau sebab katro, pas masuk kamar ia pribadi lari ke kasur dan minta ac dinyalain. Trus guling-guling. Katanya yummy dingin, di rumah kan nggak ada ac. Nggak usang ia minta mandi, soalnya seneng ada showernya, bila di rumah kan mandi pake gayung. Huahahaha kolot turunan 😂

Kamar mandinya luas dan fasilitasnya lengkap. Selain tentu aja sabun, shampo dan sikat gigi, disediakan juga body lotion, cukuran beserta krimnya, shower cap, cotton bud, kapas, air mineral, gelas kumur, timbangan tubuh dan yang paling penting... hair dryer! Handuknya higienis dan anyir buanget. Asli wanginya sampe kecium pas kita buka kamar mandi, anyir softener gitu. Masuk kamar mandi berasa masuk tempat laundryan 😄😍

Di lemari tersedia dua bathrobe, slipper, deposit box, beberapa hanger, laundry box, dan flashlight untuk emergency case. Semuanya higienis dan rapi.


Selesai mandi, Jiwo lihat mini kafe (yang posisinya memang di depan pintu kamar mandi), trus minta bikinin teh. Nggak mau dibikinin tante, maunya ibu yang bikin. Gulanya pun milih maunya yang bungkus putih. Iya iya.. Untuk menebus kelalaian yang kemarin, hari itu special service deh buat Jiwo.

Mini kafe nya rame. Selain teh, kopi dan gula-gulaan, ada juga kripik kentang kemasan (nggak kefoto soalnya keburu diangkut Jiwo ke kasur). Di dalam kulkas ada berkaleng-kaleng minum soda, air mineral, dan cokelat! Semuanya pribadi ludes sama Jiwo dalam sekali gerakan.

Disclaimer: Rakus bukan turunan.


Sorenya juga masih diantar afternoon snack sama staff hotel. Satu sandwich, dua slice cake, dan satu roti. Aku pribadi merasa bersyukur menentukan Aston Priority Simatupang ini sebagai tempat staycation, sebab sukses bikin anakku hepi! Free snack-nya berlimpah ruah gini. Curiga ini ada misi melebarluaskan bodi seluruh pelanggan.

Menjelang malam, Jiwo naik kasur, nonton kartun sambil nyemil dan minum teh. Semua snack, roti dan minuman diangkut ke kasur sama dia. Tv di Aston Priority Simatupang ini gede lho, walaupun nggak segede gengsi mantan sih. Channel-nya banyak untuk ukuran tv cable. Jiwo pribadi anteng deh, berasa dunia milik ia dan kripik kentangnya yang nggak boleh diminta itu.

Aku pribadi ambil kesempatan buat kerja. Bermodal secangkir teh sebagai sisa minuman yang nggak dihakmilik sama Jiwo, nyelesain segambreng laporan dan membalas tumpukan email yang aduhay banyaknya. Sempet nulis blog juga sebelum jadinya Jiwo manggil minta dikelonin, sebab meja kerjanya Aston Priority Simatupang ini nyaman banget buat kerja. Sebagai hotel di daerah bisnis, mereka bener-bener mendesain si kamar asik untuk kerja lama-lama. Selain nyaman buat istirahat ya pastinya.



Eh adekku ngapain? Nyalain lampu sebelah kasur, pake gincu, kirain mah mau keluar cari makan. Ternyata duduk anteng selfie-selfie. Katanya cahaya kamar hotel itu bikin cantik, tidak mengecewakan buat panen like di instagram HAHAHAHAHAHA adeknya siapa ini sih 😂😂😂

Malam itu Jiwo tidur pules. Sebelumnya saya kelonin sambil nyanyiin lagu-lagu kesukaan kami. Dia meluk tangan kananku, sementara tangan kiriku usap-usap punggungnya. Aku lihat ke meja di sebelah kasur, tehnya habis, roti dan cakenya juga. Dia masuk ke selimut tanpa diminta. Mukanya tenang, tanda ia tidur dengan hati senang.

Jam 11 malam. Aku nangis. Tapi kali ini nangis haru, saya kembali pada anakku..

Paginya ia bangkit pribadi senyum-senyum. Ya ampun saya senang banget liatnya. Kami ndusel-ndusel di kasur, bangkit tidur dengan perasaan menyenangkan, itu glamor banget kan ya. Disambut serbuan cium dan peluk dari anak. Rasanya semua yang 'pergi', pulang kepadaku dalam satu waktu.




Kami sarapan di Canary, restonya Aston Priority Simatupang. Aku udah nggak berharap apa-apa sih sebab udah hapal namanya masakan di hotel, niscaya anyep. Ya nggak? NGGAK untuk kali ini! Aston ini setiap masakan ada rasanya, saya seneng banget. Pastanya sip! Dimsumnya juga bikin nagih. Serius bikin nagih sebab adekku hingga nambah. Malu-maluin banget anak perawan makannya kayak kuli.




Ramah anak kok. Ada hidangan yang enggak pedes sama sekali. Jiwo doyan banget makan beef sausage-nya. Abis banyak trus diliatin sama ibu-ibu meja sebelah. Mungkin ia takjub, ini yang perawan makan kayak kuli, yang balita kayak tukang panggul. Banyaaaaakkk 😂😂😂

Tapi Jiwo mah anaknya hemat sendok hemat garpu, makan sosis ditancep jempol. Bebas, dek, bebaaaas!


Selesai sarapan, Jiwo minta berenang. Kebetulan swimming pool-nya sempurna di sebelah restoran. Tentu aja boleh! Pokoknya semua yang bikin Jiwo senang, boleh! Jiwo nyemplung sendirian sebab saya males lembap kan udah mandi. Adekku juga males basah. Kami males mandi lagi, males ngeringin rambut lagi, males dempulan lagi, males.... banget emang abang beradik satu ini 😂

Lagian di Aston Priority Simatupang ada kolam anak kok. Makara kondusif lah selama dalam pengawasan. Airnya bersih, higienis banget. Kolamnya luas jadi Jiwo puas deh tuh keciprukan main air. Staffnya baik dan gercep, tanpa perlu diminta, ia nganterin handuk higienis pas Jiwo naik dari kolam. Terimakasih, masnya!


Jiwo renang sampe tangannya keriput, ia ketawa-ketawa, jerit-jerit tapi jeritnya seneng. Beda sama jerit tengah malam itu yang penuh kecewa sama ibunya. Dia beberapa kali kelelep trus gelagapan, tapi namanya Jiwo mah nggak kapok, ia renang lagi kelelep lagi ketawa-ketawa lagi. Tangannya hingga biru sebab kedinginan tapi nggak mau udahan.

Aku sama adek duduk-duduk di pinggir kolam. Ngapain lagi kalo bukan pepotoan alay. Sampe diliatin orang-orang yang lagi sarapan di Canary. Mungkin heran ini ngapain anak gadis dua biji sibuk amat cekikikan kayak bocah kurang genep.


ANAK GADIS?

Selesai renang, kami naik ke kamar. Trus bloon banget ada program salah naik lift. Kami naik lift yang khusus ke lantai bisnis, isinya meeting room semua. Itu posisinya Jiwo nggak pakai celana, cuma kaos, bawahannya dililit phasmina. Yaudah kami bertiga keluar lagi, misi-misi sama serombongan bapak-bapak ber-jas rapi. Bukan diliatin lagi, udah diketawain yang beneran pada ngikik-ngikik. Kami ngibrit ke lift sebelah setengah nunduk. Aku dan adekku siap untuk saling melempar kata-kata garang sebab kedodolan ini hahahahaha tengsin abissssss 😂🙈

Di kamar, saya balik kerja sebab masih banyak laporan yang belum selesai. Enaknya, bila ambil kamar yang Junior Suite, ada ruang tamunya juga. Makara sanggup meeting sekalian di situ sama rekan kerja tanpa perlu kemana-mana. Asal meeting-nya nggak sama orang satu kelurahan, ya! Nggak muat cuy. Lukata mau tujuhbelasan.


Beneran hotel yang pas deh buat bisnis. Dari suasana kamar, meja kerja, banyaknya meeting room di lantai khusus, cocok untuk bussiness trip atau menjawab kebutuhan meeting luar kantor.

Jiwo kecapekan jadi minta buat golar-goler aja nonton youtube. Aston Priority Simatupang ini wifi-nya kenceng, buat yutuban nggak buffering sama sekali. Adekku juga mau ikut Jiwo aja katanya, golar goler malas. Trus entah kenapa mereka nggak mau di kasur padahal kasurnya kosong, penampakan mereka jadi sangat indah dilihat...

Maafkan kelakuan mereka yaaa 😂😂😂😂😂

Eh itu noda di karpet bukan kotor ya. Itu air mineral tumpah sama Jiwo. Kamar Aston Priority Simatupang ini higienis kok. Semua sudutnya kinclong. Bed-nya apalagi, bersih, rapi dan wangi. Ac, tv dan seluruh lampu berfungsi dengan baik. Sejauh ini, saya sih nggak ada komplain sama sekali. Seluruhnya terasa nyaman dan baik.

Staffnya friendly, sama anak kecil ramah banget. Sregep, apa-apanya dilayani dengan cepat jadi waktu kita efisien. Proses check in dan check out beneran srat sret beres. Makanannya enak-enak, apalagi tomat panggangnya. Hotel yang pas untuk bisnis sekaligus liburan 💗


**

Aku menyesal ninggalin Jiwo untuk kerja? Enggak sama sekali. Bekerja, sekalipun freelance, buatku ialah pilihan yang udah saya tempuh. Keputusan yang udah saya ambil sama suami semenjak hari pertama kami menikah. Mau di kantor atau di rumah, saya boleh kerja, boleh meninggalkan Jiwo untuk cari uang. Tetap berdaya dan produktif sekalipun udah berstatus ibu rumah tangga. Dan kami sama-sama tau, niscaya ada resiko-resiko atas pilihan ini.

Aku cuma meratapi satu hal, saya sempat terlena sama serunya cari uang. Sampai saya lalai ketika anakku kehilangan ibunya. Padahal biasanya di rumah, di Purwokerto, ia selalu baik-baik aja ketika saya tinggal menghadap komputer. Dan kebiasaan maklumnya itu melenakan aku.

Enggak, saya nggak akan berubah jadi ibu rumah tangga penuh tanpa pekerjaan. Aku tetap akan kerja ibarat biasa. Tapi semenjak insiden kemarin, saya jadi berguru untuk punya waktu berkualitas sama Jiwo. Untuk membagi waktu dan jiwa: saya sebagai wanita berkerja, dan saya sebagai ibu dari Sujiwo Arkadievich.


Purwokerto, 28 April 2017

Terimakasih Aston Priority Simatupang telah mengembalikan kami. Terimakasih untuk pelayanan yang memuaskan. Kami niscaya balik lagi!

**


ASTON PRIORITY SIMATUPANG

Jl. Let. Jend. T.B. Simatupang Kav. 9 Kebagusan, South Jakarta 12520 Indonesia
For inquires and booking: +62 21 7883 8777
Attraction near:
Ragunan Zoo, Cilandak Town Square, TMII, Snow Bay, Pondok Indah Golf Course

Instagram | Twitter | Facebook

0 comments