Kemanapun Pergi, Langit Musik Menemani



Kalian tau lagu The Night-nya Avicii, nggak? Atau How Far I'll Go yang jadi soundtrack film Moanna? Aku lagi suka banget dua lagu itu. Penyemangat banget buat saya untuk gak berhenti mengejar mimpiku menjejak banyak-banyak tanah di Indonesia. 

The Night itu lagu wacana anak yang hidup bersama pesan ayahnya, sepenggal lirik yang paling nancep, begini: "He said one day you'll leave this world behind, so live a life you will remember". Hidup itu harus 'gila', harus dapat jadi kenangan baik paling enggak untuk diri kita sendiri. Pengin ngapain? Pengin dapat apa? Lakukanlah mumpung sempat!


How Far I'll Go lain lagi, lagu yang dinyanyikan Auli'i Cravalho ini beneran saya banget. Tentang panggilan laut, langit, dan seberapa jauh saya melangkah. Enggak ada yang tau seberapa jauh itu, seberapa berpengaruh kita terus menembus batas-batas. Kita cuma tau, bahwa jarak-jarak yang kita tempuh inilah yang nantinya akan menjawab sendiri pertanyaannya.

Iya, saya memang penganut paham Y.O.L.O. Hidup itu cuma sekali, cuma yang ini, maka pergilah sejauh-jauhnya. Hidup sejadi-jadinya.

Dua lagu tadi di atas, otomatis selalu mengisi playlist-ku, sebab selalu saya bawa kemanapun saya pergi. Bersama setumpuk lagu-lagu lain, saya buatkan satu list khusus bernama: Live My Life.


Ya emang siapa yang dapat berpergian tanpa musik? Duduk di kereta, menunggu di stasiun, penerbangan yang berjam-jam, bahkan santai-santai di penginapan, kayaknya sepi banget ya jika tanpa musik. Aku sih tipe orang yang enggak dapat jauh dari musik. Seperti dua lagu di atas, musik itu penyemangat hidupku. Musik itu potongan dari perjalanan-perjalananku. Musik itu, isi hatiku. Musik itu, yakni caraku berjalan bersama hidup.

Oh bukan, bukan lagu hasil download gratisan. Ya ampun emang masih jaman download lagu sembarangan? Enggak boleh ih, itu sama sekali nggak menghargai karya orang lain. Aku tau sih gimana rasanya artikelku dikopas, dan itu sebelnya bukan main. Makanya saya berusaha banget menghargai karya orang, sebab begitulah saya mau dihargai. 

Semua laguku legal dong! Kan dengerinnya pakai Langit Musik 😉😉

Langit Musik ini aplikasi berbasis android yang menyediakan lebih dari 6juta lagu, gratis! Persembahan dari Telkomsel. Mau punya juga? Gampang! Tinggal download aja di playstore, cari Langit Musik, kemudian install. Registrasi dengan nomer Telkomsel kamu, dan tadaaa! Kita dapat mendengarkan lagu gratis dimanapun dan kapanpun. Bahkan dapat bebas kuota juga jika kau pakai Telkomsel!


Ini foto waktu saya mendengarkan lagu lewat Langit Musik di Bromo. Asik banget, menikmati syahdunya pegunungan ditemani lagu-lagu kesukaan. Ada sinyal internet di Bromo? Ih, saya kan berlangganan Langit Musik premium. Cuma Rp. 22.000/30 hari, saya dapat menyimpan lagu-lagu kesukaanku untuk kemudian didengarkan secara offline. Ada dua playlist di akun Langit Musik saya berisi puluhan lagu, dan dua-duanya dapat didengarkan walau tanpa internet. Niat banget yaaa nyimpenin seabrek lagu kesukaan hihihihi abisnya cinta banget deh sama fitur Dengarkan Offline Langit Musik ini. Enggak ketergantungan lagi sama kuota internet!

Cara berlangganannya... saya lupa HAHAHAHAHAHA Udah usang soalnya saya langganan. Pokoknya tinggal buka aja settingan akun kita di aplikasi, kemudian nanti ada goresan pena subscription. Nah, itu dipilih deh mau basic atau premium. Premiun juga ada 2 pilihan, yang 7 hari atau 30 hari. Harganya beda. Aku sih langganan yang 30 hari sekalian, cuma 22ribu dapat dengerin lagu sepuasnya. Udah deh, sehabis itu tinggal konfirmasi via sms. Beres :D


Kalau ribet, lewat sms aja. Ketik “REG NEWLM” kirim ke 96161. Konfirmasi, trus beres. Dia itu bayarnya via pulsa, jadi dikala kau mau berlangganan, pastikan pulsa mencukupi, ya.

Eh kalian mau saya kasih tau nggak nama playlist-ku apa? Jangan diledek, ya. Playlist sobat perjalananku, namanya Live My Life. Ini mah memang isinya musiknya hidup aku. Nah, yang satu lagi, namanya Baper Song. Isinya lagu-lagu resah yang biasanya diputar dikala pms huahahahaha pssst. 


Fitur My Music (playlist dan recently played) di Langit Musik ini betul-betul memudahkan sekaligus menyenangkan. Lah jika lagi di jalan, masa harus searching lagu lagi satu-satu, kan capek. Makara semua lagu kesukaan, saya masukkan ke playlist Live My Life itu. Saat di jalan, tinggal puter deh, pribadi play bergiliran tanpa perlu pilih-pilih lagu lagi.

Kalau bosan, ganti ke Baper Song. Hahahahahhaa teteeep.

Asiknya, di Langit Musik kita dapat punya lebih dari satu playlist dan dapat diseting untuk didengarkan offline semua. Iya, dapat seluruh lagu dalam playlist di dengarkan walau tanpa kuota internet. Dengan catatan, Langit Musiknya yang premium ya. Kayak akyu. Hihihi

Kita juga dapat menentukan mau membagi playlist kita dengan orang lain, atau set private. Ini keseruan yang lain lagi, sebab jika bosan sama playlist sendiri, dapat play punya orang. Ada tuh playlist punya orang yang suka saya putar isinya lagu-lagu 90an. Dia sabar banget ngumpulin ratusan lagu jaman itu, saya mah tinggal puter aja. Ahay!


Pernah ya waktu saya ke riam dan pulangnya terjebak hujan deras. Mas suami mukanya udah bete sebab ia memang bukan orang yang suka menunggu. Sedangkan aku, hujan itu buatku menyenangkan jadi walaupun neduh saya tetep hepi hihi. Biar ia nggak bete, saya ajak aja karaokean pakai Langit Musik. Bisa? Bisa banget! Langit Musik selain muter lagu, juga menampilkan liriknya. Makara dapat nyanyi-nyanyi berdua deh lupa sama hujan. Fitfiiiiw :D 

Terus, kita juga mencari lagu yang pas sesuai mood kita. Sudah dipilah dan dikelompokkan sama Langit Musiknya, jadi tinggal play aja deh. Misalnya jalan ke pantai, pilih yang mood energetic. Trekking di gunung, mood energetic. Blusukan di pasar, mood energetic. Musik untuk sobat wisata kuliner, mood energetic. Ya maaf hidup saya mah bersemangat terus bhahahahaha


Bersama Langit Musik, perjalananku jadi lebih ramai dan menyenangkan. Musiknya hidupku, menemani saya kemanapun pergi. Menyemangati saya untuk terus melangkah, menjejak sebanyak-banyaknya tanah di Indonesia. Seperti kata lagu Auli'i Cravalho, enggak ada yang tau akan seberapa jauh, yang saya tau, saya terus berjalan.

***

0 comments