Menginap Di Daerah Geylang, Singapore



Assalamu'alaikum wr wb,

Ke Singapura orang biasanya cari penginapan baik hotel, motel atau apartment di area sentra kota semacam Orchard atau Bugis. Jarang yang merekomendasikan untuk menginap di Geylang alasannya ialah katanya Geylang ialah red district. Apaan tuh red district? Makara di area ini memang prostitusi itu dilegalkan, jadi ya jangan heran di sana akan bertebaran toko khusus orang cendekia balig cukup akal dan mbak-mbak dan mas-mas yang melaksanakan transaksi. *if you know what I mean LOL* Tapiiii, berdasarkan aku menginap di daerah Geylang itu menguntungkan dan oke-oke saja ko. Kenapa? Simak pengalaman aku berikut ini yess..

Lingkungan apartment tempat aku tinggal kemarin (Sumber : Air BnB)

1. Harga penginapan yang relatif lebih murah

Saya sudah 2x menginap di daerah Geylang. Pertama di tahun 2012 bersama sahabat aku Jojo dan kedua tahun 2016 bersama teman-teman kantor. Pada trip pertama di tahun 2012 dulu, aku dan Jojo sama sekali ngga tau soal Geylang itu daerah red district. Yang kami tau adalah, kami sanggup penawaran sangat cantik dengan memakai Asia Go. Kami menginap di salah satu Fragrance Hotel Sunflower di 10 Lorong 10 Geylang dengan biaya Rp 300ribuan/malam. Cukup okelah kalo dibagi berdua. Saat itu tujuan kami ialah Little India, Bugis, Orchard, Merlion Park, dan Sentosa. Kayaknya kalo dilihat di peta si semua dekat-dekat ya, hahaha.



Baca juga Ke Marina Bay Sands, Jangan Lupa Ke Art Science Museum Singapore

Sampai di daerah Geylang sudah tengah malam lho padahal. Tapi memang ada benarnya ungkapan, "Ignorance is a bliss," Karena ketika itu ngga tau apa-apa soal daerah itu, jadi kami dingin angsa geret-geret koper di tengah malam, di area red district pula, hahahaha. Kami gres sadar itu waktu pagi harinya kami bangkit dan mengintip keluar jendela. Ada beberapa mbak dengan pakaian aduhai masih "jualan" boooo, hahaha. Sebenernya pas malam bapak resepsionisnya udah menatap asing kami berdua sih, alasannya ialah mungkin ia pikir ngapain pula dua anak gadis di tempat begini, hahahaha. Yah tapi kan cuma numpang bobo aja kan, jadi ya kami EGP ajalah (Emang Gw Pikirin-red). :))

Link Lokasi

Lalu di tahun 2016, aku ada program tahunan bersama teman-teman kantor dan kesudahannya memutuskan untuk kembali menginap di Geylang. Karena kemarin ber-8, kami memesan apartment di area Geylang. Nama apartmentnya Central Imperial di 3 Geylang lor 14, Singapore. Harganya kemarin alasannya ialah sedang peak season jadi agak mahal si walaupun masih cenderung murah jikalau dibandingkan dengan apartment lain di daerah Orchard atau Bugis. Harganya barusan aku cek sekitar Rp 1,9 juta/malam. Fasilitasnya ialah 3 kamar yang sanggup menampung hingga 10 orang, plus 1 kasur di ruang tengah yang sanggup buat tidur 2 orang. Kalo ditotal sanggup buat 12 orang. Hemat kan?! Selain itu di apartment yang kami sewa itu juga ada kompor, mesin cuci, 2 kamar mandi, sabun basuh baju dan piring, TV kabel, meja makan, setrika, AC dan wifi yang ngebut. Di gedungnya ada roof top kolam renang dan juga fitness center. Jarak dengan stasiun MRT terdekat sekitar 7-10 menit jalan kaki. Cukup okelah berdasarkan saya.

Baca juga Singapore Trip, February 5-7, 2015

Foto-foto apartment dari Air bnb











Jadi, catatan dari aku sih kalo memang ke Singapura akan lebih banyak menjelajah daripada leyeh-leyeh di penginapan, menginap di daerah Geylang ini sepakat banget buat pengiritan, hehehe. Buat bawa anak sih berdasarkan aku masih ngga apa-apa ya, toh juga di daerah itu cuma lewat aja dan sebagian besar waktunya dihabiskan di luar daerah Geylang tersebut. Nah, apartment aku di Geylang kemarin tuh wilayah residensial, jadi ketika buka jendela ngga ada tuh pemandangan mbak-mbak lagi "jualan" menyerupai pengalaman aku dulu, hahahaha.

Salah satu rumah makan halal, 5 menit saja dari apartment

2. Praktis menemukan restoran halal


Jangan salah, di Geylang malah banyak ditemukan kedai yang menyediakan kuliner halal. Setidaknya dari apartment terakhir aku tinggal ada lebih dari 3 kedai yang sanggup dijangkau dengan 5 menit jalan kaki. Asik kan?! Makanannya pun relatih murah loh dibandingkan harus makan di mall. Sekali makan versi hemat masih bisalah dengan uang Rp 40.000, hahaha. Kedai kuliner halal yang ada di seputaran Geylang biasanya ialah kuliner Timur Tengah, India dan beberapa kedai juga menyediakan kuliner ala Thai dan Indonesia lho.

Plus minum sekitar Rp 75.000
Sekitar Rp 30.000



Kopi tarik enaaaak

Kalo yang sanggup makan kuliner non halal sih pilihannya akan lebih banyak lagi. Sepanjang jalan niscaya ada rumah makan kaki lima yang menyediakan kuliner chinese food dan berdasarkan teman-teman aku enak-enak. Harganya juga terbilang murah ko untuk ukuran Singapura. Oh jangan lupa untuk minum teh tarik atau kopi tarik ya selama di sana, entah kenapa ko enak-enak ya rasanya, hahaha.

Baca juga Preparation Singapore Trip, February 5-7 2015


3. Terdapat toko kebutuhan pokok buah dan sayur 

Ini penting juga ni berdasarkan saya, apalagi kalo kau memang tinggal di apartment kayak aku kemarin dan punya privilige masak-masak, hahaha. Ya minimal buat beli buah deh. Dan harganya relatih miring lho. Makara kaloupun buat bawah umur sanggup juga tuh beli buah segar dan diolah sendiri, hehehe. Banyak juga toko kelontong yang menjual aneka macam macam kebutuhan pokok dan harganya murah meriah. Misalnya daripada beli minum di convenient store, mending beli di toko biasa. Harganya 1 SGD sanggup mampu 3 botol ukuran 600 ml. Atau SGD untuk 3 botol ukuran 1,5 ltr. Lumayan banget kaan?!

Salah satu sudut Geylang dan toko kelontong di depan, hihihi


Buah-buahan juga ada beberapa jenis yang masih sanggup dibilang murah, contohnya plum atau pisang. Buat kau yang bawa bayi dan MPASI-nya masih buah-buahan, berdasarkan aku cucok banget sih alasannya ialah buah segar sanggup simpel didapat dan ngga bikin kantong jebol. Maklum SGD mahal, hahahaha. Selain buah dan sayur standar, di daerah Geylang banyak juga tempat jual durian. Beuuh siapa tau ada yang tertarik mau makan durian di Singapore, walaupun duriannya aku rasa juga dari Sumatera si, hahaha. Tapi mungkin sanggup menemukan durian musang king yang tersohor itu di sana.


Masjid Sultan Kampong Glam (Credit to Gregorius KW)

4. Tidak jauh dari daerah Bugis dan Little India

Buat kau yang suka belanja di area Bugis dan Little India, wilayah Geylang juga terbilang bersahabat lho dengan 2 area tersebut. Kalo mau ke area Bugis, jalan-jalan ke daerah Haji Lane atau mau cari buah tangan di Mustafa Center, ngga akan makan waktu banyak. Ke Bugis hanya 3 stops. Ke Little India 5 stops, 3 di MRT jalur hijau, turun di Bugis kemudian ganti jalur biru dan turun di Little India atau Ferrer Park. Sebenarnya selain ke Bugis atau Little India, buat ke area Merlion Park sejalur aja tuh sama MRT jalur hijau dari Geylang. Sukalah aku mah ke area-area itu, hahahaha. Apalagi kalo ke daerah Haji Lane, sanggup betah berlama-lama deh di sana. Tentang ini akan aku tulis di lain blog post deh, hehehe. Selain naik MRT, di Geylang halte bis tidak mengecewakan banyak dan cukup dekat. Beda sama di daerah MacPherson tempat aku menginap di Singapore beberapa waktu lalu, kudu jalan tidak mengecewakan jauh, hahaha.

Warung kopi favorit aku di Haji Lane

Deretan cokelat di Mustafa Center



Baca juga Jalan-Jalan Gratis Ke Singapura Berkat Bassura

**

Nah gimana, masih ragu menginap di Geylang? Ngga usah raguuu, hihihi. Ya kadang kalo pulang agak larut nanti jangan kaget ya ada semacam pasar malam yang tumpah ke trotoar, hahaha. Tapi ngga sepadat di Jakarta ko, hanya di beberapa titik aja. Lumayan kan biaya yang harusnya buat penginapan sanggup disubsidi ke bentuk lain, menyerupai coba masuk ke  Art Science Museum Singapore, hihihi.

Love you life. :D

Wassalamu'alaikum wr wb.

0 comments