Seperti umumnya, pada ajang CES 2017 selalu dimanfaatkan oleh banyak perusahaan teknologi dunia untuk memperkenalkan produk terbaru mereka. Tak ketinggalan juga dengan ZTE yang memperkenalkan dua proyek terbaru mereka yang terdiri dari smartphone ZTE Blade V8 Pro dan Hawkeye yang merupakan proyek crowdfounded yang sanggup dipesan melalui Kickstarter.
ZTE Blade V8 Pro merupakan smartphone pertama dari seri Blade khusus pasar Amerika Serikat dan smartphone tersebut mempunyai layar 5.5 inci (1080p) dilapisi beling 2.5D. perangkat ini ditenagai oleh chipset kelas menengah, yakni Qualcomm Snapdragon 625 octa-core. Selain itu, handset ini juga menyematkan 3GB RAM, dan 32GB penyimpanan internal yang masih sanggup diperluas dengan MicroSD.
Selain fitur tersebut, ZTE juga membekali smartphone ini dengan setup dual camera 13MP. Dua kamera di bab belakang akan bekerja bersama untuk menghasilkan efek bokeh dan juga mempunyai kemampuan untuk merekam video dengan resolusi 4K. Seperti kebanyakan smartphone modern ketika ini, adalah tunjangan fitur dual-SIM dan juga dilengkapi fingerprint sensor.
Untuk handset terbaru lainya, ZTE Hawkeye juga tak kalah menarik. Handset yang meluncur melalui situs crowdfounding ini memperlihatkan banyak sekali fitur atraktif, yakni pengguna sanggup mengoperasikannya tanpa memakai tangan, alias memakai teknologi pemindai gerakan mata. Dengan teknologi eye-tracking, bagi Anda yang ingin menggulirkan halaman sebuah e-book pada smartphone hanya perlu melihat bab bawah, dan secara otomatis halaman akan bergulir. Selain itu, Anda juga sanggup memakai perintah bunyi untuk mengoperasikan navigasi handset tersebut. Uniknya, Hawkeye juga dilengkapi dengan bodi yang mempunyai kemampuan self-adhesive yang bisa melekat pada permukaan dinding atau permukaan vertikal lainnya.
ZTE Blade V8 Pro merupakan smartphone pertama dari seri Blade khusus pasar Amerika Serikat dan smartphone tersebut mempunyai layar 5.5 inci (1080p) dilapisi beling 2.5D. perangkat ini ditenagai oleh chipset kelas menengah, yakni Qualcomm Snapdragon 625 octa-core. Selain itu, handset ini juga menyematkan 3GB RAM, dan 32GB penyimpanan internal yang masih sanggup diperluas dengan MicroSD.
Selain fitur tersebut, ZTE juga membekali smartphone ini dengan setup dual camera 13MP. Dua kamera di bab belakang akan bekerja bersama untuk menghasilkan efek bokeh dan juga mempunyai kemampuan untuk merekam video dengan resolusi 4K. Seperti kebanyakan smartphone modern ketika ini, adalah tunjangan fitur dual-SIM dan juga dilengkapi fingerprint sensor.
Untuk handset terbaru lainya, ZTE Hawkeye juga tak kalah menarik. Handset yang meluncur melalui situs crowdfounding ini memperlihatkan banyak sekali fitur atraktif, yakni pengguna sanggup mengoperasikannya tanpa memakai tangan, alias memakai teknologi pemindai gerakan mata. Dengan teknologi eye-tracking, bagi Anda yang ingin menggulirkan halaman sebuah e-book pada smartphone hanya perlu melihat bab bawah, dan secara otomatis halaman akan bergulir. Selain itu, Anda juga sanggup memakai perintah bunyi untuk mengoperasikan navigasi handset tersebut. Uniknya, Hawkeye juga dilengkapi dengan bodi yang mempunyai kemampuan self-adhesive yang bisa melekat pada permukaan dinding atau permukaan vertikal lainnya.
 |
| self-adhesive |
 |
| Eye-Tracking |
 |
| ZTE Blade V8 Pro |
Untuk spesifikasinya, ZTE Hawkeye mengusung layar seluas 5,5 inci Full HD (1080p) dan mengusung beberapa fitur menyerupai Hi-Fi audio, fingerprint sensor, dual SIM unlocked dan menjalankan Android Nougat. ZTE membanderol handset ini seharga $199 atau setara dengan Rp 2,6 jutaan.
0 comments