Unforgettable Moment At Hijup Beauty Camp With Astalift


Disclaimer : blog post ini akan berisi banyak foto jepretan amatiran saya, harap maklum >_<

Assalamu'alaikum wr wb,

Beberapa waktu kemudian saya menerima kesempatan untuk mengikuti HIJUP Beauty Camp bersama Astalift. Alhamdulillah ya berkah dari ikutan kontes/kuis selain menerima hadiah, saya juga sanggup sahabat baru, suplemen ilmu, serta pengalaman yang menyenangkan dan bikin kangen. Sebenarnya walaupun ada kata camp dalam nama programnya, bukan camp di sini bukan camping yang harus berkemah dalam tenda sih, kami penerima bahkan diinapkan di satu hotel yang nyaman, Mason Pine Hotel di kawasan Padalarang, Bandung. Keseruannya apa aja sih? Siap-siap mupeng yaaah, hahaha. *pede jaya*





Menginap di hotel bintang 4 yang nyaman


Sebenarnya kegiatan menginap dalam beauty camp ini menyerupai jadi tanggapan atas mupengnya saya dengan teman-teman yang ikutan glamping di Trizara, hahaha. Karena suami gres pulang dari dinas di tanggal glamping berlangsung, saya dengan berat hati harus bilang tidak ikut alasannya yaitu kasian suami kalo gres hingga tapi saya ngga ada di rumah. Kan dia niscaya kangen sama saya, eaaaaaa, hahahaha. *super pede* Eh pas sanggup kabar menang, ternyata acaranya di weekend dan dalam jadwal HIJUPxAstalift Beauty Camp saya sudah sanggup hingga rumah bahkan sebelum suami mendarat. Lalu ketika izin ke suami, alhamdulillah ia memberikan izin. Yippiiii... Itung-itung sanggup me time kan.



Setelah jadwal lengkap diberikan gres tau kalo ternyata kegiatan akan dipusatkan di satu hotel bintang 4 yang asri dan nyaman, namanya Mason Pine Hotel. Hotel Mason Pine yang berada di Padalarang, Bandung ini ternyata cukup jauh dari hiruk pikuk sentra kota Bandung dan memperlihatkan suasana yang tenang, hijau, homey dan masih sejuk alami. Makin bahagia alasannya yaitu ketika browsing mengenai hotel ini, jaraknya hanya 50 meter dari Masjid Al Irsyad yang jadi wishlist tempat tujuan di Bandung yang ingin saya kunjungi. Tuhan memang Ahlinya menjawab doa umatnya dalam waktu yang menurut-Nya paling tepat.


Pemandangan dari balkon kamar
Bagian dalam masjid Al Irsyad

Walau hanya semalam, pengalaman menginap di Mason Pine kemarin rasanya menyenangkan bahkan kurang lama, hehehe. Mulai dari pelayanan, kamar, suasana, kemudahan hingga kuliner berdasarkan saya recommended dan value for money.  Sayangnya kemarin saya ngga sempat berenang, padahal kolam renangnya tidak mengecewakan menarik hati buat main air, hahaha. Salah satu yang paling berkesan yaitu ketika buka jendela kamar, saya eksklusif disuguhi pemandangan hijau nan menyegarkan pandangan. Subhanallah. Semoga lain kali saya sanggup kembali dengan keluarga kecil saya. Tentang ulasan mengenai Mason Pine Hotel akan saya tulis di lain kesempatan yaaa, hihihi.


Pingin nyebur ngga sih jadinya, hahaha

Workshop yang memperluas wawasan dan memberi motivasi

Sesungguhnya sharing ilmu tanpa ada undangan yang memotivasi dan inspiratif menyerupai capcay tanpa wortel, kurang lengkap dan kurang berwarna, hehehe. *perumpamaan macam apa ini* Dan berdasarkan saya workshop yang diberikan oleh tim HIJUP dan para pembicara selain materinya yang memperluas wawasan, tapi juga menginspirasi dan memotivasi saya. Workshop yang diadakan di hari pertama beauty camp antara lain terdiri dari : beauty class by Astalift, how to make good content by Hanna Faridl & Irfan Faqih dan personal branding oleh Dessy Bachir.




Workshop I : Beauty Class bersama Astalift

Dalam beauty class bersama Astalift, saya dan penerima lainnya diperkenalkan dengan beberapa produk Astalift dari Fujifilm. Saya sendiri gres tau bahwa Fujifilm mengeluarkan skincare line sesudah ikutan kegiatan ini sih, hehehe. Padahal berdasarkan info, Astalift by Fujifilm ini sudah ada di Indonesia semenjak tahun 2013. Di Jepang sendiri Astalift telah hadir semenjak 2007. Brand ini memposisikan dirinya dalam gugusan skincare premium. Tagline yang mereka pakai berdasarkan saya masih bekerjasama sama expertise Fujifilm sebagai jawara dalam bidang photography, "Perfect Photogenic Skin by Fujifilm Japan". Nah masih nyambung kaaan?! Hehehe.


Bersama Uty sahabat semeja waktu workshop

Mencoba produk Astalift idaman, aheey.. 

Sebelum mencoba rangkaian produk perawatan kulit dari Astalift, kulit wajah saya harus melalui proses skin check terlebih dahulu. Hasilnya cukup menggembirakan buat saya sih, hehehe. Dari skin check, disebutkan bahwa pigmentasi di kulit wajah saya terbilang rendah. Apa maksudnya? Kadar pigmentasi ini pertanda seberapa banyak dark spot atau bakal dark spot yang ada dalam lapisan kulit. Berarti perjuangan saya pakai sunscreen berdampak positif. Yeaaaay.. Kadar elastisitas dan kelembaban kulit saya juga tergolong baik. Alhamdulillah ya, jadi makin semangat pakai skin care, hehehe. Hanya kadar sebum atau kulit mati terlihat lebih tinggi alasannya yaitu seharian belum basuh muka dan eksklusif mengikuti kegiatan yang ada dalam rundown. Alhamdulillah saya menerima satu paket produk Astalift, nah review saya soal produk Astalift ini nanti saya pisahkan saja yaaaa.. :D




Keseruan penerima ketika Beauty Class

Mba Isti jadi modelnya, hihihi

Foto sesudah memakai produk Astalift



Workshop II : Tips menciptakan konten yang menarik ala tim HIJUP

Untuk kelas yang kedua ada Mba Hanna Faridl dan Mas Irfan Faqih dari tim HIJUP. Mba Hanna membagi soal pembuatan konten yang menarik, sedangkan mas Irfan lebih memberikan bahan visualisasi yang bagus itu menyerupai apa hingga soal teknis memakai kamera. Ada beberapa point penting yang saya catat soal bahan konten yang diberikan Mba Hanna, antara lain :
- Content itu ga cuma soal memberikan info lewat tulisan, foto, atau video tapi juga harus sanggup memberikan value kepada audience.
- Content itu harus memberikan emosi. Sekali lagi emosi ya kawan. Kaprikornus harus ada hati yang disentuh lewat content yang kita buat. Mau emosi apa? Fun, sedih, simpati, kesal, lucu, pokoknya harus ada yang disentuh deh yah hatinya, hehehe.
- Caption penting banget buat mendampingi bahan apa yang kita posting. Merasa tertohok alasannya yaitu masih suka bikin caption asal, hahaha. Atau ada yang masih suka buat caption yang bertaburan emoticon? hihihi.


Yang ngga kalah bermakna yaitu bahan teknis fotografi dan menciptakan visual yang bagus dari Mas Irfan. Sesungguhnya bahan ini yaitu semacam the moment of truth saya si buat lebih bersahabat sama kamera. Biasanya saya maunya difotoin doang sama suami. Berkali-kali suami jelasin soal si kamera dan teknisnya, tapi saya bilang pusing dan ngga ngerti, hahaha. Eh pas dengerin bahan dari Mas Irfan gres deh mudeng. Curiga apa sayanya yang kurang pinter ya ketika berguru soal fotografi, hahahaha.

Mas Irfan Faqih

Mas Irfan memberikan tips soal kerapihan Instagram yang sebaiknya sih dibentuk ngga melulu foto selfie. Yeah, unless you are Selena Gomez kali ya, hahaha. *ngomong sama feed Instagram sendiri, hahaha* Instagram itu juga ngga melulu buat OOTD *jleeeb* tapi juga sanggup untuk pamer karya, portfolio, profesional dan hobi. Abis itu eksklusif liat feed Instagram saya yang berantakan, hahahaha. Mas Irfan juga memberikan sedikit pengetahuan teknis kamera menyerupai wacana sensor, lensa, aperture, lighting, ISO, shutter speed, exposure yang mana ketika itu dan ketika ini seperti bahasa alien buat saya, hahahaha. Tapi jadi bertekad biar makin intim sama Nikon saya yang ketika itu saya bawa memang untuk belajar. Lumayanlah, saya jadi fotografer amatir keliling dan teman-teman saya dengan sukarela mauuuu aja saya jadiin obyek foto, hahahaha. Mamacih semuaaaah.. :*



Workshop III : Personal branding by Dessy Bachir

Materi ini juga berdasarkan saya sanggup diterapkan baik dalam hal profesional dan juga menunjang hobi saya sebagai blogger. Sekarang jejak yang kita unggah dalam akun sosial media kita jadi semacam additional variable yang mendefinisikan personal branding kita. Dan itu terjadi bukan cuma buat personal life, tapi juga buat professional life. So personal branding through online media is as important as offline media. And, authenticity in social media is as important as in real life. Do not fake your life, capek nanti kaaaak.. Tousche! Pesan yang ngena banget dari presentasinya Mba Dessey.


Kaprikornus walaupun memang social media ada dan menjadi hak masing-masing, tapi harus sanggup menggunakannya dengan cerdas ya kaaak. Kalo sanggup sih, apa yang kita unggah jadi manfaat dan punya additional value dalam mendeskripsikan personal branding kita. Kita harus punya core-nya kak, kita mau jadi menyerupai apa. Misal ni, kita mau dipersepsikan sebagai traveller, mommy blogger, apa orang yang hobi DIY, atau hebat mix and match fashion, doyan kulineran dan lain-lain. Karena sebagai konsultan dan orang brand, Mba Dessy bilang merk akan melihat tuh konsisten atau tidaknya seseorang dari apa yang tergambar di online dan apa yang terlihat di offline atau kehidupan nyata. Karena reputasi merk sedikit banyak akan dipengaruhi dari para influencer, ambassador atau endorser yang si merk gunakan. *note to my self*


Bersama Mba Dessey




Special treatment dari HIJUP

Yes inilah yang saya rasakan dalam HIJUP Beauty Camp yang lalu. Mba Isti tim HIJUP yang jadi koordinator begitu sabar, baik dan ucul, hihihi. Pun begitu dengan anggota tim yang lain : Mba Viki, Mas Bimo, Mas Irfan, Mas Michael, Mba Hanna, dan lainnyaaa, hehehe. Duh maap kalo ada yang terlewat yah. Mulai dari penyambutan di kantor HIJUP, di perjalanan, di hotel selama kegiatan hingga waktunya pulang semuanya menyenangkaaaan. Waktu buka kamar, di tempat tidur kami sudah diatur menyerupai honeymooners, bertaburan bunga, dan hampers yang ditata apik. So lovely!

Dekor kamar ala honeymooners, hihihi



Mba Isti seksi sibuk yang ngurusin peserta, hihihi





Dan ngga nyangka juga makan malamnya juga dibentuk rapi dan cantiiik. Kami waktu itu diminta pakai dresscode merah dan hitam untuk menghadiri kegiatan di Maja House Restaurant, Bandung. Ternyata ruang makannya sudah ditata bagus bangeeeet. Makanan yang disajikan yummy dan ada games lucu yang bikin kita santai dan ketawa-ketawa seru. Selain soal kuliner yang bikin gendut alasannya yaitu banyak dan enak, kita penerima juga diajak sehat koooo, hahaha. Ya alasannya yaitu Sabtu paginya penerima diajak untuk yoga bareng. Lumayan ye booo sejam yoga ngos-ngosan, ahahaha..




Makan sang epilog di Kampung Daun


Beautiful friendship

Last but not least, I have got a beautiful friendship. Pertama saya tiba sempat jiper alasannya yaitu kebanyakan pesertanya lebih muda dari saya, dan cantik-cantiik, hahaha. Da saya mah apa atuh cuma mamah muda yang pingin eksis, hahahaha. Alhamdulillah semuanya baik-baik, sholehah, ngga sombong dan unik-unik, hihihi. Ada aja deh kejadian lucu dan ngangenin di sana. Ehmm saya inget-inget ni ya, dari yang curhat hingga jam 2.30 pagi, yang celananya bolong kena setrikaan, yang didatengin calon suami dan calon mertua saking cintanya sama si calon mantu, yang makannya banyak, yang paling kecil tapi paling tinggi hihihi, dan lain sebagainyaaaa.. Ngangenin! Semoga sanggup segera berkumpul lagi yaaaah.. *hugs and kisses*


Bersama Elly sesama mamah-mamah, hahaha



With my lovely roomate, Tiwi


Bersama mamah lainnya, Nisa, hohoho

Dan selanjutnya harap maklum alasannya yaitu saya akan mengisinya dengan foto hasil jepretan saya, si #lisnamotret hahahahaha.. Enjoy!














Love you life. :D

Wassalamu'alaikum wr wb.

0 comments