Haji Lane Singapore Yang Ngangenin

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Singapura yakni negara tetangga yang berdasarkan aku paling asik buat dikunjungi. Selain alasannya yakni aku cinta sama sistem transportasinya, juga alasannya yakni banyaknya tempat-tempat seru yang buat dikunjungi. Saya belum pernah ke Malaysia sih, soale suami ngga pernah mau diajak ke sana, hahaha. -_- Pernah beberapa kali traveling ke Singapura selain sama suami juga sama sahabat aku Jojo dan teman-teman kantor. Di tahun 2015, aku bahkan sempat mencicipi jalan-jalan sendiri saja selama seharian alasannya yakni aku tiba ketika suami masih ada kerjaan. Saat itulah aku pertama kali menjelajahi daerah Haji Lane. Niat awalnya sih mau ke Bugis, tapi aku iseng aja jalan kaki ke arah Masjid Sultan (The Sultan Mosque) yang ada di Kampong Glam. Kampong Glam sendiri yakni daerah wisata sejarah dan budaya yang terletak di daerah Haji Lane.

I am Haji Lane

Waktu menyusuri jalan Haji Lane ini aku merasa it's a vibrant and warm surrounding. Bangunannya masih bergaya vintage, dindingnya banyak yang dihiasi mural warna-warni, beberapa bab bangunan jendelanya juga dilukis dengan warna gonjreng dan cerah. Toko-toko di sana rata-rata imut menjual macam-macam mulai dari toko lampu hias, toko baju hingga toko mainan vintage. Restoran, kafe dan kedai makan juga banyak variasinya, dari yang ala western hingga yang halalan toyyiban ada semua. Ada beberapa hal yang aku kangenin dari jalan-jalan di daerah Haji Lane ini. 

Jalan-jalan di Haji Lane dan toko-tokonya yang semarak

Salah satu sudut di Haji Lane

Restoran Turki dengan jendela berwarna cerah

Sambil menunggu hujan di pinggiran toko Haji Lane

Toko rotan di Haji Lane, seru kaan?!

Toko mainan vintage di Haji Lane

Toko mainan vintage di Haji Lane

Makan Cupcake Terbaeq Buatan Fluff Bakery

Yang mencuri perhatian aku waktu itu di Haji Lane ini yakni antrian panjang di sebuah toko bakery di Jalan Pisang. Yasalam antriannya hingga meluber ke jalan, padahal toko kuenya secimit. Itulah awal mula aku tau Fluff Bakery, toko camilan manis yang punya cupcake paling lezat se-Asia Tenggara, hahaha. Lebay yah? Tapi at least dibandingin sama cupcake yang pernah aku makan di Indonesia, cupcake Fluff Bakery tetap yang terbaeq, hahaha. *ala Bobo Boi LOL* . Saya pernah dongeng di blog post aku sebelumnya soal si Fluff Bakery ini. Dan aku berhasil "meracuni" teman-teman kantor aku ketika liburan ke Singapura untuk mampir ke Fluff Bakery ini. And well they have agreed on my lebay opinion of their cupcake and cakes, hahahaha. Dan mereka pun sudah mempunyai sertifikasi HALAL. Yaassss!

Antrian di Fluff Bakery

Fluff Bakery Singapore

Menu di Fluff Bakery Singapore

Aku dan sahabat kantor di Fluff Bakery Singapore

Kue-kue yang menggugah selera di Fluff Bakery Singapore

Kalo aku dapat mendeskripsikan camilan manis dan cupcake Fluff Bakery, aku akan bilang bahwa cake-nya lembut dan lumer di mulut. Walaupun kuenya contohnya creamy, full of chocolate, orisinil ngga bikin eneg, ngga maghteh. Kuenya fresh dan dibentuk di hari yang sama, ketahuanlah pokoknya rasa camilan manis yang fresh from the oven. Menu camilan manis juga dibentuk bervariasi dan selalu ada rasa gres yang dibentuk tiap minggunya (hasil dari ngobrol bareng pembeli setianya). Yuuummeh to the max pokoknya, hahaha. *fan garis keras* :)) 

Baca juga Singapore Trip, February 5-7, 2015

Look at those sweeeets at Fluff Bakery Singapore

My 1st cupcakes from Fluff Bakery Singapore

Makan Murah, Enak dan Halal di Rumah Makan Melayu Hjh. Maimunah

Di seberang Fluff Bakery ada rumah makan Melayu Hjh. Maimunah. Yah aku bilang murah alasannya yakni dapat makan dengan sayur dan lauk lengkap dengan harga 30ribuan. dan berdasarkan aku sih termasuk murah untuk ukuran makan lengkap di Singapura yah. Lauk yang disajikan lengkap, ada hidangan ikan, ayam, tahu, tempe, sayuran, mulai dari digulai, kari, goreng, bakar, sayur berkuah, tumis, pepes, dan lain sebagainya. Oh ada beberapa jenis sambal juga di sana.

Rumah Makan Melayu Hjh. Maimunah

Jenis makanannya yakni kuliner yang sudah matang dan tinggal pilih menyerupai warteg. Rasanya masakannya lezat dan aku rasa cukup akrab dengan rasa masakan Indonesia pada umumnya. Belum lagi penggalan lauk ayam maupun ikan yang besar-besar. Ngga akan nyesel lah kalo lagi lapar makan ke sini, hahaha. Tapi 4x makan di sana, aku ngga pernah foto makanannya alasannya yakni aku lemah kalo soal foto kuliner ketika lapar, bhay niscaya lupa, hahahahaha. Selain itu alasannya yakni yang makan ngantri jadi rasanya ngga lezat gitu foto-foto sambil pesan ini itu, entar eyke dijitak pelanggan yang udah lapar lagi, hahaha.

Baca juga Menginap di Kawasan Geylang, Singapore

(Nunggu yang) Shalat Sambil Duduk-duduk dan Ngadem di Masjid Sultan

Kenapa aku bilang (nunggu yang) shalat sambil ngadem? Karena tiap aku ke Singapura aku ngga jodoh shalat di sana, huhuhu. Pertama ke sana masjidnya lagi direnovasi, kemudian momen-momen berikutnya aku sedang haid, ihiks. Tapi meskipun demikian, aku masih dapat duduk-duduk sambil ngelurusin kaki di halaman masjid. Ada beberapa dingklik taman yang disediakan juga di sana, ada spot di bawah pohon yang PW banget buat saya, hahaha.

Saya di depan Masjid Sultan Singapore

Kalo suami aku bilang di dalam masjid terasa lega meski interior dan dekornya ngga glamor banget. Malah di Indonesia banyak masjid yang interior dan dekornya lebih mewah. Tapi mungkin yang namanya masjid ya, hawanya entah kenapa adem aja meski udara Singapura itu sumuk, panas dan bikin gerah selalu, hehehe.

Ngopi sambil Ngemil Murah Meriah di Warkop Pojokan 

Isinya penjelajahan eyke emang mostly makan-makan sih, hahahaha. Salah satunya yakni kedai kopi atau aku bilangnya si warkop pojokan ini, hehehe. Karena memang kedainya kecil, sederhana dan mojok. Penandanya yakni Kampong Glam Cafe yang ada di seberang bangunan di mana warkop ini berada. Biasanya aku akan pesan teh tarik, kopi tarik atau milo. Ada banyak sekali cemilan ala Melayu, India maupun Arab. Endeus banget minum di situ menjelang senja, apalagi pas hujan-hujan. Seperti menikmati sisi lain dari Singapura yang modern dan gemerlap.

Warung kopi kecil di sudut daerah Haji Lane Singapore

Kalo kau mau jajan di kedai kopi pojokan ini sebaiknya kau siapkan receh-receh Singapore Dollar (SGD) yang kau punya. Karena minum, makanannya harganya masih beberapa sen gitu deh. Makara kalo mau lebih hemat lagi, lumayanlah makan cemilan dan ngopi/ngeteh di sini aja, hahaha. Selain itu adakala suka ada aktivitas juga di jalan akrab warung kopi ini. Terakhir aku ke sana ada aktivitas orang renta dan anak kecil yang diadakan oleh komunitas parenting di sana. Kegiatannya main hujan-hujanan sambil mengenal benda dengan banyak sekali bentuk dan tekstur. Fun banget kelihatannya.

Kopi tarik dan milo

OOTD dan Foto-Foto di Kawasan Haji Lane yang Instagramable 

Nah ini ia kalo kau ngga mau makan kayak saya, ya foto-foto aja alasannya yakni banyak banget spot foto kece, hohoho. Saya belum pernah belanja di daerah Haji Lane sih sebenernya alasannya yakni yang aku taksir tipe benda yang susah dibawa pulang semacam lampu hias warna-warni di toko yang pemiliknya keturunan India atau Timur Tengah. Seriusan lampunya cakep-cakep. Atau ada juga banyak butik kece yang menjual baju-baju cantik, tapi ya sayangnya bukan selera aku dan banyak yang aku pikir dapat lebih murah kalo beli di Indonesia, hahaha. *bilang aja hemat woiiii, hahaha*

Baca juga Ke Marina Bay Sands, Jangan Lupa Ke Art Science Museum Singapore

Deretan toko mungil nan estetik di daerah Haji Lane

Dinding restoran dihiasi mural

Berbagai dinding di daerah Haji Lane ini dihias oleh mural dan jadi spot kece yang instagramable buat foto-foto. Beberapa bulan sekali mural ini akan diganti, jadi refresh juga yang lihat. Yah sabar aja buat foto secara bergantian ya, alasannya yakni kalo weekend biasanya ramai pada mau foto, hahaha. Lalu menjelang malam ketika lampu sudah mulai menyala, coba deh kau foto di akrab Macdoner Lebanese Restaurant.

Baca juga How to Pose for Your OOTD

Cakep ya buat OOTD, dindingnya lho yaaa, hahaha

Ada beberapa kafe yang lucu-lucu dan tempatnya keren buat foto-foto, tapi tampaknya harga kuliner dan minumannya mahal jadi aku skip ngga pernah masuk, hahaha. Tapiiii bisalah sambil lewat foto di depan toko lampu, karpet atau pernak-pernik Timur Tengah. Teruuus kalo kau agak punya nyali dan PDnya 2 juta, kau masuk deh ke salah satu toko lampu hias terus lihat-lihat, kalo dapat sekalian nawar harga semacam mau beli or lebih bagus lagi kalo beli beneran si, hihihi. Nah apalagi kalo kamera kau udah DSLR atau mirrorless, dijamin risikonya niscaya kece. Saya belum pernah coba alasannya yakni pas ke sana belum ada yang PDnya sama jumlahnya kayak sayaaaaa, hahahahaha.

**

Makara kalo kau belum pernah ke Haji Lane berarti kau kudu ke sana dan menikmati daerah Haji Lane yang ngangenin. Kalo kau yang pernah ke Haji Lane, share dong di kolom komen apalagi yang asik buat disinggahi? Thank youuuu..

Love you life. :D

Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.