Kulineran Di Medan Dalam 36 Jam



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

My work has brought me to some amazing cities. Medan yaitu salah satunya. Sejak menangani merk yang marketnya terpusat di Medan, saya jadi punya kesempatan balik lagi ke kota ini. Duluuuu sekali, sekitar tahun 2007 saya pernah ke Medan. Saat itu saya masih di Trans7 dan harus mengambil gambar untuk jadwal saya. Saat itu saya seorang creative person. Saya meliput masakan unik khas Medan dan area sekitarnya. Saya bahkan mampir ke Brastagi walau hanya sebentar. Medan is a vibrant city. Kaprikornus jangan heran kalo orang orisinil Medan niscaya orangnya seru, rame dan selalu bersemangat, hehehe.


Replika Istana Sultan Serdang
Baca juga Singgah di Pekalongan

Walau jadwal utamanya untuk kerja ya bisalah diselingi wisata sekalian. Bukan pergi ke obyek wisata sih, cukup kulineran aja, hahaha. Ya maklumlah saya ke Medan hanya dalam waktu 36 jam saja atau sama dengan 1,5 hari. Dalam 36 jam itu most of the time saya kerja, jadi yang paling mungkin ya wisata makan laaah. Work hard, eat harder, hahaha. Kaprikornus buat kau yang cuma sebentar singgah ke Medan, mungkin kau bisa mencoba beberapa destinasi masakan yummy berikut ini :

1. Bihun Bebek Asie Kumango dan Bihun Ikan Kedai Kumango

Lho ko sekaligus dua menu? Kaprikornus kalo contohnya ni kau ambil flight paling pagi, jangan bersedih sebab itu bisa jadi alasan kau sarapan di Jalan Kumango ini. Dari bandara, mampir aja dulu ke sini untuk sarapan. Dijamin kau siap menjalani hari, hahaha. Bos kesayangan saya dikala itu memang orisinil Medan dan sangat merekomendasikan Bihun Bebek Asie Kumango dan Bihun Ikan Kedai Kumango ini. Dari ceritanya saja saya udah ngiler sangat. Katanya begini, katanya begitu, rasanya menyerupai ini, kuahnya menyerupai itu, sumpah deh penasaran, hahaha. 

Kedai Kumango

Menu Kedai Kumango

Lalu sebab kedai Bihun Bebek Asie penuh dikala itu, saya dan tim duduk di Kedai Kumango yang letaknya bersebelahan. Konon katanya pemiliknya yaitu kakak beradik. Serunya, walau kedai ini berbeda tapi pelanggan bisa memesan di salah satu kedai untuk dimakan di kedai satunya lagi. Kaprikornus saran saya, kalo kau tiba berdua atau lebih, pesanlah hidangan yang beda-beda, bihun angsa dan bihun ikan. Dan kalo kau ngga bisa makan terlalu banyak, lebih baik kau sharing sebab Bihun Bebek Asie Kumango dan Bihun Ikan Kedai Kumango ini porsinya BESAR, hahaha. 

Yang saya cobain pertama yaitu Bihun Ikan Kedai Kumango. Rasanya? Enak bingits. Rasanya gurih, kaldu ikannya sangat terasa tapi ngga maghteh, apa ya bahasa Indonesianya, hmm ngga bikin eneg gitu. Terasa segar kuahnya, bihunnya beda dengan bihun biasa sebab lebih besar-besar. Ada potongan daging ikan gabus yang digoreng kering diatasnya. Kalo kau suka daging ikan gabus, nah tambahan daging ikan gabus yang lembut dan gurih menciptakan bihun ikan ini sangat pantas mengisi perut kau untuk pertama kalinya di pagi hari, hahaha. Sebagai pelengkapnya ada potongan sayur sawi. Last but not least, ini yang berdasarkan saya bikin makin khas rasanya, taburan daun ketumbar! Memang kuah kaldu ikan dan daun ketumbar, menyerupai halnya pada kuah kuliner Thailand atau Vietnam, terasa menyerupai jodoh yang sangat cocok, hahaha. Harganya? Little bit pricey,but it's worth it. Kalo ngga salah kemarin itu sekitar 40ribuan. 

Bihun Ikan Kedai Kumango




Lalu saya dan teman-teman tentu saja memesan Bihun Bebek Asie Kumango. Kalo kau pecinta kuliner berbahan dasar bebek, kau WAJIB nyobain bihun angsa ini. Kuahnya kental dari kaldu angsa asli, dimasak sangat usang dengan bumbu dan herbal yang berpadu sempurna. Jangan khawatir akan terasa anyir bebek, sebab herbal dan bumbu yang Pak Asie sang pemilik gunakan menciptakan kuahnya maupun dagingnya sama sekali ngga amis. Sluuurp. Tekstur bihunnya sama dengan bihun ikan di kedai sebelah, hanya saja pelengkapnya yaitu kremesan dan potongan daun bawang. Seporsi besar harganya 60ribuan. Terasa mahal? Eits tunggu hingga kau lihat daging angsa yang ditabur di atasnya, sumpah deh banyak banget, hahaha. 


Bihun Bebek Asie Kumango



Kalo kau naik angkutan umum atau taksi online, tinggal minta arahkan ke Jalan Kumango, tepat di belakang kantor Analisa. Kedainya tidak terlalu besar tapi selalu ramai dan parkir selalu penuh. Kedua kedai bihun enak ini buka semenjak waktu sarapan hingga siang, sebab saking lakunya jadi cepat habis, hihihi. Hari Minggu biasanya libur. 


2. Restoran Miramar

Nah restoran ini bisa jadi pilihan makan siang kamu. Ada pilihan masakan yang sudah masak atau yang gres dimasak dadakan ketika dipesan. Aneka gulainya enak. Tapi dikala itu saya terlalu lapar untuk mengambil foto yang proper di restoran ini. Saya lemah kalo soal kuliner kaaaak, hahaha. Selain seafood dan aneka gulai yang jadi favorit di sini, saya suka banget sama satu masakan berbahan dasar utama bayam. Bayamnya lebih tebal daunnya, entah dimasaknya gimana tapi ada teri goreng, dicampur telur yang didadar dan telur pitan. Seriusan enak. Saya coba remake masakan itu di rumah tapi belum berhasil, hahaha. 






Lokasi Restoran Miramar ada di Jl. Pemuda no.11 ABC, Telp. 061 4555491, 061 4555691. Restoran Miramar juga mendapatkan catering maupun pesanan nasi dalam box. Kalo saya intip websitenya, di Jakarta juga sudah ada. Tapi sebab saya belum pernah cobain saya ngga tau rasanya sama atau engga. 


3. Mie Aceh Titi Bobrok 

Ealaa ngapain ke Medan makan mie Aceh?! Ealaaah abisan katanya enak kaaak, hahaha. Ini bisa kau singgahi untuk makan siang atau makan malam. Kalo saya lebih suka pas makan siang sebab ada rujak segar nan sedap di siang harinya. Yuuummm... Makanan utamanya tentu saja Mie Aceh. Rasanya? Mantap. Kuahnya kental dan sedap, bumbunya terasa pas, udangnya cukup enak tapi banyak, hihihi. Buat yang suka pedas, bisa minta tambahan irisan cabai rawit. Yasalaaaaam, makin mantap kaaak, hahaha. Selain mie Aceh, roti cane dan aneka kari pelengkapnya juga jadi favorit. Saat itu saya hanya pesan mie Aceh udang, rujak buah dan es teh tarik. I felt happy and contempt, nyahahaha. 


Mie Aceh Titi Bobrok rasa udang





Mie Aceh Titi Bobrok Medan beralamat di Jl. Setia Budi No. 17 D, Sei Sikambing B, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara. Biasanya buka dari jam 11 pagi hingga 10 malam. 







4. Jambul Seafood

Kalo daerah makan Jambul Seafood ini buka di 2 waktu yaitu jam 11-15.00 kemudian buka kembali jam 17-22.00. Saya lebih pilih buat makan malam sih, hehehe. Tipe warung makan seafood yang saya suka sih, bukan resto fancy tapi lebih menyerupai kedai atau warung makan seafood sederhana. Andalan Jambu Seafood yaitu hidangan kepitingnya. Kami pesan kepiting saos padang, kepiting lada hitam, tumis toge dan sapo tahu. Kepitingnya besaaar dan bumbunya berasa. Hanya berdasarkan saya pedasnya kurang menggigit gitu. Daging kepitingnya tebal, terasa manis tanda kepiting masih segar. Menu tumis toge dan sapo tahunya juga nikmat. Ada rujak juga yang kami pesan, tapi bumbu rujaknya sih kurang enak ya. Ngga menyerupai yang saya makan di Mie Titi Bobrok. 






Alamat Jambul Seafood yaitu Jl. Dr. Cipto No. 8, Anggrung, Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara. Letaknya agak masuk gang, jadi jangan cari di pinggir jalan sebab ngga akan nemu, hahaha. Patokan gangnya yaitu di samping ATM BNI yang ada di jalan tadi. 

5. Ucok Durian Medan

Kalo kau pecinta durian, kau harus sempatkan ke sini. Ada banyak bahwasanya daerah yang menjual durian dan bisa makan di tempat, tapi konon Ucok Durian Medan yaitu yang paling terkenal. Kaprikornus kalo kau punya ruang dalam perut kamu, ya bolehlah ngemil duren ini. *ngemil ko dureeeeen LOL* Saya harus mengakui memang durian di sini memang enak banget dan abang-abangnya melayani dengan sangat baik. Duriannya fresh kaaak, yang saya makan kemarin gres turun dari kendaraan beroda empat pick. Duriannya jenis Sidikalang. Apapun jenisnya, saya suka durianlah pokoknya, hahaha. 

Ucok Durian Medan





Saya makan 1 durian sendiri. Kalo kau ngga puas misalnya, kau bisa tukar lho minta yang baru. Tapi jangan minta tukar sehabis habis setengah buah ya, hahahaha. Kalo ngga sempat makan di tempat, kau bisa minta packing dalam kotak makan dengan variasi ukuran. Paling kecil harganya 100rb kalo ngga salah. Daaaan kemarin kakak yang melayani saya sangat membantu. Ceritanya saya mau bawa pulang kan. Sayangnya kardus yang berlogo Ucok Durian Medan ngga pas buat pesanan saya. Dan abangnya menolong saya dengan mencarikan kardus lain dan dipacking dengan sangat rapi. Ketika simpulan dan saya kasih tips, abangnya menolak halus dan mengarahkan saya untuk mengisi kotak amal saja. Subhanallah. 

Durian Sidikalang di Ucok Durian Medan





Ada fakta menarik soal Ucok Durian Medan ini. Ternyata pemiliknya orang Minang berjulukan Zainal Abidin Chaniago, hihihi. Daaan tidak ada cabang dimanapun katanya. Untuk dikala ini pengiriman bisa hingga Jabodetabek. Untuk informasi lebih lengkap bisa menghubungi kontak Ucok Durian di 081375061919 (Medan) dan 081311280551 (Bekasi).

6. Oleh-oleh via Go Food

Lagi-lagi saya harus beterimakasih dengan Gojek atau Go Food sebab kalo kau mau beli buah tangan tinggal pesan via babang Gojek. Macam-macam bisa kau beli. Saya beli bika ambon Zulaikha dan bolu Meranti via Go Food. Kaprikornus walaupun waktu terbatas, saya tetap bisa bawa buah tangan deeeh, hahaha. Life has been good, but now better with Go Food. Eh anggun juga ya buat jadi tagline, hahaha. *pelanggan puas*


Semoga bisa berfaedah buat kau yang mau singgah ke Medan tapi hanya punya waktu terbatas. Masih banyak daerah yang bisa saya jajahi sebenarnya. Lain waktu inshaa Tuhan deh yaaa.. 

Love you life. :D

Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

0 comments