Masa kecil kurang bahagia, enggak bakal berlaku di sini. Mungkin terjadi yaitu masa kecil kurang... lama. Saking asiknya, rasanya jiwa kanak-kanak dalam diri bergejolak minta diladeni. Sosorotan hingga bokong ledes, bangkit lama-lama di bawah pancuran air, atau menantang bejana tumpah dengan kalimat "Kami tidak takut!", byuuuuur... Hahahahaha
*siram mas Abi sang orator bejana tumpah*
Apa rasanya main air di dataran tinggi yang suhunya seringkali minus? Gimana menggigilnya meluncur di water slide, di kawasan yang kerap turun es saking dinginnya?
Sini, kuajak kalian ke D'Qiano! Waterpark dengan posisi tertinggi di Indonesia. Dingin? Ya jangan ditanya. Pertama datang, liat airnya dari jauh aja saya udah merinding. Ibarat jatuh cinta, gemetarnya itu kerasa walau tanpa menyentuh. Adek kejet-kejet, bang..
Terletak di dataran tinggi Dieng, D'Qiano menyuguhkan wisata air yang cukup gila. Cuma di sini kita sanggup berenang ditemani kabut dan udara masbodoh khas pegunungan. Bukan, bukan sekedar kolam untuk berendam gitu. Tapi D'Qiano betul-betul waterpark dengan seabrek permainan di dalamnya. Water slide, bejana tumpah, air mancur, hingga kolam semi olympic.
Mungkin di dataran tinggi lain, cukup lazim ada pemandian air panas atau kolam rendam dengan nuansa alam. Tapi waterpark? Kayaknya cuma D'Qiano yang segila ini!
Airnya panas? Haiya jelas, bila masbodoh nanti jadi debus, dong. Air panas alami pegunungan yang agak butek sebab memang mengandung belerang. Iya, air yang mancur-mancur itu air panas. Termasuk air yang mengalir di perosotan, semuanya panas. Kebayang? Main air, airnya panas, ditemani lanskap perbukitan dataran tinggi Dieng. Sensasi yang belum tentu sanggup kita dapatkan di kawasan lain.
Ada tiga kolam yang disediakan. Kolam anak yang penuh permainan, kolam semi olympic, dan kolam... saya gak tau apa namanya, kita sebut saja kolam galau, ya. Karena kolam terakhir ini ukurannya paling kecil tapi airnya paling panas. Cocok untuk meluruhkan daki, panu, kadas, kurap, serta rasa bingung yang menempel pada tubuh. Pas untuk kau kamu yang hatinya membeku sebab terlalu usang disakiti. Nyemplung aja di situ, kau akan tau bila ternyata ada yang lebih bikin panas daripada ditinggal pergi pas lagi sayang-sayangnya.
Saranku, bila udah nyemplung, ya terus aja di air hingga bosan. Karena bila keluar dari air cuma buat atak etek, itu celana dan baju lembap pribadi disamber semriwing udara gunung. Badan kayak dipercik-percik air es rasanya. Dingin bianget. Makara semoga enak, terus aja di air hingga selesai. Hangat terus, nikmat terus, bila keluar air pribadi ngibrit cari handuk trus kekepan sambil gemeretek. Bhahahaha
Untuk semua keseruan ini, harga tiket masuknya 20ribu saja per-orang. Kalau lapar, sanggup jajan sebab di sana disediakan warung-warung beserta jajaran meja untuk mamam mamam lucu. Tenang, harganya harga normal kok. Mie rebus yang mecinnya nirwana banget itu, nggak hingga 10ribu sudah plus telor dan sawi. Dingin masbodoh makan mie rebus panas pakai telor, sawi, dan rawit.. senang memang semecin itu, gaes.
Kalau mau sekalian menginap, bisa. Selain waterpark, D'Qiano juga memperlihatkan homestay yang sangat sangat nyaman. Hanya 800ribu untuk satu rumah, sanggup diisi jumlah orang semau-maunya. Berdua? Bertiga? Berdua puluh empet-empetan? Boleh. Dipersilakan selama masih muat. Dengan dua kamar mandi, satu ruang tamu, dan kawasan parkir yang luas, D'Qiano homestay cocok banget untuk liburan rame-rame.
Purwokerto, 24 november hujan deras, 2016
Dua ribu meter di atas permukaan laut, inilah D'Qiano, salah satu Pesona Banjarnegara yang harus kau coba. Menyuguhkan sensasi main air bersama kabut, bukit, dan tentunya panorama indah dataran tinggi Dieng.
0 comments